Jumat, 01 Mei 2015

PERBEDAAN DAYA MAKAN IKAN WADER PARI (Rasbora argyrotaenia), IKAN WADER BINTIK DUA (Puntius binotatus), DAN IKAN KEPALA TIMAH (Aplocheilus panchax) SEBAGAI PREDATOR JENTIK NYAMUK Aedes sp.



Muhammad Andy Firmansyah*, Indah Werdiningsih**, Purwanto**

* JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tatabumi 3, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY 55293
email: muhammadandyfirmansyah@ymail.com
** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta



Abstract

Dengue Haemorrhagic Fever is still one of health problems in Indonesia. The transmission of the disease is by the bites of it’s vector insect i.e. Aedes sp. Therefore, the population of this mos-quito must be controlled, one of which is by using larvae-eating fishes. The purpose of the study was to know the difference in ability of three fish species, namely: Aplocheilus panchax, Rasbora argerotaenia and Puntius binotatus, as predator of the mosquito larvae, by conducting a pre-experiment study with pre-test and post-test design. From ten replications, it was identified that Aplocheilus panchax fish ate the Aedes sp larvae more than the other two species did. The pre-dation ability of this species was 34 larvaes for 10 minutes in average, meanwhile the two latter fishes were of 27 and 21 larvaes. Based on the one way anava statistical test at 95 % confidence level, the corresponding p-value was obtained < 0,001, which means that the above differences were significant. So that, it is suggested for the community to benefitted Aplocheilus panchax in the eradicating of Aedes sp.
    
Keywords : Aedes larvae predator, Rasbora argyrotaenia, Puntius binotatus,
                    Aplocheilus panchax

Intisari

Demam Berdarah Dengue masih merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah di In-donesia. Penyakit ini penyebarannya melalui gigitan serangga vektornya yaitu nyamuk Aedes sp. Oleh karena itu populasi nyamuk ini harus dikendalikan, di mana salah satu metoda pengen-daliannya adalah dengan memanfaatkan ikan pemakan jentik. Tujuan penelitian ini yaitu diketa-huinya perbedaan daya makan ikan wader pari, ikan wader bintik dua, dan ikan kepala timah se-bagai predator jentik nyamuk Aedes sp melalui penelitian pra-eksperimen dengan rancangan pre-test and post-test. Dari 10 kali ulangan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa ikan kepala ti-mah lebih banyak memakan jentik nyamuk, yaitu dengan rata-rata 34 ekor per 10 menit, diban-dingkan ikan wader pari yang rata-rata berjumlah 27 ekor dan ikan wader bintik dua yang rata-rata berjumlah 21 ekor. Berdasarkan uji statistik one way anava pada tingkat kepercayaan 95 %, diperoleh nilai p < 0,001 yang berarti bahwa perbedaan rerata di atas adalah bermakna sehingga kepada masyarakat disarankan untuk memanfaatkan ikan kepala timah dalam memberantas lar-va nyamuk Aedes sp.

Kata Kunci : pemangsa larva Aedes, ikan wader pari, ikan wader bintik dua, ikan kepala timah


Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.6, No.4, Mei 2015, Hal 151 - 156

Tidak ada komentar: