Minggu, 13 April 2014

PENGARUH PENGEMBANGAN KLINIK SANITASI PUSKESMAS MINGGIR TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN MUTU LINGKUNGAN RUMAH PASIEN


Vol. 4, No. 4, Mei 2013

Siti Maryati*, Muryoto**, Indah Werdiningsih***

* Puskesmas Minggir, Kabupaten Sleman, Propinsi D.I. Yogyakarta
email: cythus20@yahoo.com
** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tatabumi 3, Gamping, Sleman, DIY 55293
                                                         *** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


Abstract

Eventhough the prevention efforts for communicable diseases through sanitation clinic has been implemented for a long time, it is still not optimal. As an example, the average number of patients in a month who come for counseling in the sanitation clinic of the Community Health Center (Puskesmas) of Minggir is only four. Meanwhile, in 2011, at the same puskesmas, the number of cases of communicable diseases such as diarrhoea, acure respiratory infection (ARI) and de-ngue haemorrhagic fever (DHF) were still found at high level. Therefore,it is argued that the existing sanitation clinic should be more developed. The study was aimed to know whether the knowledge and the quality of house condition of the patients as well as the revenue of sanitation clinic can be increased by developing the activity of the sanitation clinic itself, by conducting a pre-experiment study which employed one group pre-test and post-test design. The number of sample size was 36 people, which were consisted of 20 diarrhoea patients, 15 ARI patients and 20 DHF patient with his neighbours. The collection of pre-test and post-test data were separated by the activity of the counseling and home visit whose purpose was to improve the environ-mental condition of the patients, by means of chlorine diffuser installation and fly sticker appli-cation, for diarrhoea cases; advice of avoiding smoke from kitchen and the rearrangement of ventilation, for ARI cases, and the distribution of Abate and mosquito trap installation, for DHF cases. Statistical examination on the data by using t-test at 95 % significancy level showed that the counseling do increase the knowledge of patients of the environmentally based diseases, and the home visit can also improve the quality of patients’ houses, which was indicated by the reduction of the MPN E. Coli, the fly density and the ovitrap index. In addition, the increase of revenue from the sanitation clinic was influenced, as well.
    
Keywords : sanitation clinic, sanitation counselling, home visit, environmental based diseases

Intisari

Upaya pencegahan penyakit menular melalui upaya klinik sanitasi telah berlangsung lama, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih belum optimal. Sebagai contoh, jumlah pasien yang datang untuk konseling di ruang klinik sanitasi Puskesmas Minggir rata-rata hanya empat orang setiap bulan. Sementara itu, data penderita penyakit menular di wilayah kerja puskesmas tersebut pa-da tahun 2011 masih menunjukkan jumlah yang tinggi, sehingga klinik sanitasi yang ada masih perlu dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengetahuan pasien, ku-alitas lingkungan rumah pasien dan pendapatan klinik sanitasi dapat meningkat dikaitkan de-ngan upaya pengembangan klinik sanitasi tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan menggunakan desain one group pre test and post test. Sampel penelitian berjumlah 36 orang yang terdiri dari 20 orang pasien diare, 15 orang pasien ISPA dan 20 orang pasien DBD beserta tetangganya. Pengambilan data pre-test dan post-test dipisahkan oleh pemberian konseling dan kunjungan rumah untuk upaya perbaikan kualitas lingkungan, yang terdiri dari pemasangan chlorine diffuser dan lem lalat pada penderita diare, serta anjuran untuk menghindari asap dapur dan pengaturan ventilasi pada penderita ISPA, dan pemberian Abate dan pemasangan perangkap nyamuk pada penderita DBD. Pengujian secara statistik terhadap data penelitian dengan menggunakan t-test pada tingkat kepercayaan 95 %, menunjukkan bah-wa pemberian konseling dapat meningkatkan pengetahuan pasien penderita penyakit berbasis lingkungan, dan kunjungan ke rumah juga dapat memperbaiki kualitas lingkungan rumah pen-derita, yang terlihat dari menurunnya angka MPN E. Coli, kepadatan lalat, dan ovitrap index. Di smaping itu, terlihat juga bahwa pendapatan klinik sanitasi turut meningkat.

Kata Kunci : klinik sanitasi, konseling sanitasi, kunjungan rumah, penyakit berbasis lingkungan

 

Tidak ada komentar: