Niken Kriswandari*, Haryono**, Adib Suyanto**
* JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl.Tatabumi 3,
Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY 55293
email: niken.kriswandari@yahoo.com
**JKL
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Abstract
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by virus
and transmitted by Aedes sp. mosquitoes. Most
areas in Indonesia is endemic where frequency of outbreaks is escalating and the disease is
one of major health problems in Indonesia. One way to avoid mosquito bites is
by using repellent. However, repellent with active ingredients made from
synthetic chemicals have side effects that harmful for human health. Therefore, it is a necessity to seek safer natural ingre-dients,
one of which is kamboja flowers (Plumeria alba). The purpose of this study is to deter-mine the effect of
extract concentration variation of that flower in the lotion as a repellent and
to find the most effective one. The research method used was an experiment with
post test only with control group design. Kamboja flower extract concentration added
into the lotion were 20 %, 30 %, and 40 %. The results were analyzed by
statistical tests using two way anova and LSD at 95 % level of confidence. The
results showed that the extract concentration variation significantly gave
different repellence power (p=0,039) to Aedes sp. and 40 % was found as the
most effect-ive concentration. The repellence power of this concentration at
the first and the fifth hour of ob-servation were 83,81 % and 3,52 %, respectively.
Keywords : kamboja flowers
(Plumeria alba), lotion, repellent, repellence power, Aedes sp.
Intisari
Demam
Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan
o-leh nyamuk Aedes sp. Sebagian besar wilayah Indonesia adalah daerah endemis
DBD dimana KLB DBD terus meningkat dan menjadi masalah kesehatan yang besar di
Indonesia. Salah satu cara untuk menghindari gigitan nyamuk adalah penggunaan
repellent. Namun, repellent yang berbahan aktif bahan kimia sintetis memiliki
efek samping yang dapat mengganggu kesehatan. Untuk itu perlu dicari bahan aktif
alami yang lebih aman, salah satunya dengan memanfaatkan bunga kamboja
(Plumeria alba). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh variasi
konsentrasi ekstrak bunga tersebut di dalam lotion sebagai repellent dan mencari
konsentrasi ekstrak yang paling efektif. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dengan
desain post test only with control group. Konsentrasi ekstrak bunga kamboja
yang digunakan adalah 20 %, 30 %, dan 40 %. Hasil penelitian dianalisis dengan
uji statistik two way anova dan LSD dera-jat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variasi konsentrasi ekstrak bunga kamboja yang digunakan berbeda
secara signifikan (p=0,039) terhadap daya tolak nyamuk Ae-des sp. dimana konsentrasi
40 % adalah yang paling efektif dengan persentase daya tolak pada jam pertama
dan ke lima masing-masing sebesar sebesar 83,81 % dan 3,52 %.
Kata
Kunci
: bunga kamboja (Plumeria alba), lotion,
repellent, daya tolak, Aedes sp
Sanitasi, Jurnal Kesehatan
Lingkungan, Vol.6, No.3, Februari 2015, Hal 127 - 134
Tidak ada komentar:
Posting Komentar