Kartiko Nasmudin*, Bambang Suwerda**, Yamtana**
* JKL Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, Jl. Tatabumi No. 3, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY 55293 email: boskuru@gmail.com
** JKL Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta
Abstract
Insecticide application is one method that is often used
to control mosquito vector because it can rapidly reduce the population in a
short time. However, the use of insecticides can introduce pro-blem because it
can pollutes the environment, kills non-target organisms, causes resistance a-mong
the vector insect and affects human health. One alternative way to kill
mosquitoes is to use mosquito trap that have no negative impact. The purpose of
this study was to know the ef-fectiveness of various doses of brown sugar (i.e.
25 gr, 50 gr, and 75 gr) and one gr of yeast in a used plastic bottles as
mosquito trap, by conducting a quasi-experimental study which followed post-test
group design. The study was located at Pasekan Kidul village, in Balecatur, Gamping,
Sleman, since based on the 2013 periodic larvae monitoring data, the village
had the lowest per-centage of larvae free index, among all service areas of Gamping
I Community Health Centre. Data of the study were analyzed statistically by using
one way anova at 95 % level of confiden-ce, and it came to conclusion that the
dose variation of brown sugar have different effectiveness against the number
of mosquitoes trapped (p < 0,001), and 75 grams of brown sugar was found as the
most effective dose.
Keywords : mosquito trap, brown sugar, yeast
Intisari
Aplikasi
insektisida merupakan cara yang sering digunakan untuk pengendalian vektor
nyamuk karena dapat menurunkan populasi dengan cepat dalam waktu singkat. Namun
demikian, peng-gunaan insektisida dapat menimbulkan masalah karena dapat
mencemari lingkungan, membu-nuh organisme non target, minimbulkan resistensi
serangga vektor itu sendiri dan mengganggu kesehatan manusia. Alternatif cara untuk
membunuh nyamuk adalah menggunakan perangkap nyamuk yang tidak menimbulkan
dampak negatif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek-tifitas berbagai
dosis larutan gula merah (yaitu 25 gr, 50 gr dan 75 gr) serta ragi sebanyak 1
gr dalam botol plastik bekas yang digunakan sebagai perangkap nyamuk, dengan
melakukan pe-nelitian quasi experiment dengan menggunakan rancangan post-test
group. Lokasi penelitian di-lakukan di Dusun Pasekan Kidul, Balecatur, Gamping,
Sleman, karena berdasarkan data PJB pada tahun 2013, dusun ini memiliki ABJ
dengan persentase terrendah untuk seluruh wilayah kerja Puskesmas Gamping I. Data
hasil penelitian diuji dengan analisis statistik one way anova pada derajat
kepercayaan 95 %, dan diperoleh kesimpulan bahwa variasi dosis gula merah yang
digunakan memiliki efektiftas yang berbeda-beda terhadap jumlah nyamuk yang
terperangkap (p < 0,001), dan dosis 75 gram gula merah adalah yang paling
efektif.
Kata
Kunci : perangkap nyamuk, gula merah, ragi
Sanitasi, Jurnal Kesehatan
Lingkungan, Vol.6, No.3, Februari 2015, Hal 114 - 119
Tidak ada komentar:
Posting Komentar