* JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl.Tatabumi 3,
Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY 55293
email: moeslimgril_purple@yahoo.co.id
**JKL
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Abstract
Labors
at weaving unit of textile industries work in an environment condition that is
highly expos-ed directly to noise generated by the loom production machines. The
purpose of this study was to know the implementation
of health and safety efforts towards that noise’s risk factors at the weaving
unit of PT Primissima, by conducting a research with descriptively survey
approach. The study sample were obtained purposively, and by using a defined
criteria of at least one year working period, 43 workers were eligible for
being the respondents. Data were collected by inter-view and observation, and
then were analyzed descriptively. The results of the study revealed that the
noise intensity in the weaving unit did not comply the threshold, and the
efforts that has been done consisted of:
isolation at production room, provision of ear protectors devices by the
company in the form of cotton and its use by the labors, periodic medical
examinations were car-ried out once a year for those who were indicated had
declining health condition, explanation of the job procedures at labor’s
initial service, training of health and safety for labors who prospect-ive to managerial
carrier, and the provision of health insurance by participating in Jamsostek
pro-gram. The efforts related with isolation, ear protectors tools, periodic medical
check-up and HSE training, have not fulfilled the regulations; however, the
explanation of work procedures as well as the health insurance provision, had
been implemented appropriately.
Keywords : occupational health & safety efforts,
noise, weaving machine, textile industry
Intisari
Tenaga kerja di
bagian penenunan di suatu industri tekstil, bekerja pada kondisi lingkungan
yang dapat terpapar secara langsung dengan suara bising yang dihasilkan oleh
mesin produksi tenun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya-upaya
pelaksanaan K3 yang telah dilaku-kan terhadap faktor risiko kebisingan, di
bagian weaving PT Primissima, melalui penelitian de-ngan pendekatan survei
deskriptif. Sampel penelitian diambil secara purposif, dengan kriteria memiliki
masa kerja setidaknya satu tahun, yaitu sebanyak 43 orang. Data dikumpulkan
dengan cara wawancara dan observasi dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Dari
hasil penelitian diketahui bahwa: intensitas kebisingan di bagian weaving
melebihi NAB yang dipersyaratkan, dan upaya K3 yang telah dilaksanakan meliputi:
isolasi pada ruang produksi, penyediaan alat pelindung telinga oleh perusahaan
berupa kapas dan penggunaannya oleh tenaga kerja, pe-meriksaan kesehatan
berkala yang dilakukan satu tahun sekali bagi tenaga kerja yang diindikasi
kesehatannya menurun, pemberian penjelasan prosedur kerja kepada tenaga kerja
pada saat pertama kali bekerja, pelaksanaan pelatihan K3 bagi tenaga kerja yang
mempunyai prospek ke manajerial, dan pemberian jaminan pelayanan kesehatan
dengan mengikut-sertakan tenaga ker-ja pada program Jamsostek. Upaya-upaya
tersebut yang terkait dengan isolasi, penyediaan APT, pemeriksaan kesehatan
berkala, dan pelatihan K3 belum sesuai dengan peraturan per-undang-undangan
yang ada; namun, hal yang terkait dengan penjelasan prosedur kerja dan ja-minan
pelayanan kesehatan, sudah dilakukan sesuai dengan seharusnya.
Sanitasi, Jurnal Kesehatan
Lingkungan, Vol.6, No.3, Februari 2015, Hal 108 - 113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar