Selasa, 21 Mei 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEMBUHAN PENDERITA BARU TB BTA POSITIF DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2011




Ana Susanti*, Tuntas Bagyono**, Bambang Suwerda***

* Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Jl. Kenari No.56 Yogyakarta
email: ummu_mahmudah72@yahoo.co.id
** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tatabumi 3, Gamping, Sleman, DIY 55293
*** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Abstract

WHO declared tuberculosis (TB) as global emergency. In 2004, TB cases in Indonesia was esti-mated as much as 539.000 with 140.000 death every year. Based on the evaluation of the im-plementation of TB controlling program, in Yogyakarta City in 2011, two of national indicators had been achieved, i.e. Case Detection Rate and Error Rate. Meanwhile, several factors were suspected as the cause of the fail of the Recovery Rate and the Conversion Rate met the nation-al targets. This study was aimed to analyze factors related with the recovery of new positive BTA cases in Yogyakarta City by conducting survey which followed cross sectional design. As the respondents were 60 new cases of the post-medication program derived from 18 puskesmas throughout the city and sampled by using proportional cluster random sampling method. Data were collected by conducting interview, observation and measurement. Univariate, bivariate and multivariate analysis were employed to reveal the dominant factors. Bivariate analysis of Odds Ratio found that among the observed variables, house illumination and medication compliance were correlated significantly with the recovery of new cases. However, advanced multvariate analysis by conducting logistic regression test only found the medication compliance as the do-minant factor.
    
Keywords : TB recovery, positive BTA, house illumination, medication compliance

Intisari

WHO mencanangkan penyakit tuberkulosis (TB) sebagai kedaruratan dunia (global emergency).  Pada tahun 2004, jumlah penderita TB di Indonesia diperkirakan sebanyak 539.000 orang dengan 140.000 kematian setiap tahunnya. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program penanggulangan TB di Kota Yogyakarta pada tahun 2011, indikator nasional untuk program TB yang telah dicapai adalah Case Detection Rate (penemuan kasus/penderita TB) dan Error Rate, sedangkan untuk angka kesembuhan dan angka konversi belum memenuhi target. Beberapa faktor kemungkinan menyebabkan belum tercapainya kesembuhan sesuai target nasional ter-sebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kesembuhan penderita baru TB BTA positif di Kota Yogyakarta pada tahun 2011 dengan meng-gunakan penelitian survey dengan rancangan cross sectional. Responden sejumlah 60 orang penderita baru TB BTA positif yang sudah menjalani pengobatan yang tersebar di 18 puskesmas diambil dengan metoda proportional cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan pengukuran. Data selanjutnya dianalisis secara uni-variat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis bivariat dengan Odds Ratio menunjukkan bahwa di antara variabel yang diteliti, pencahayaan rumah dan keteraturan minum obat berhubungan secara signifikan dengan kesembuhan penderita. Namun uji lanjutan dengan regresi logistik me-nemukan bahwa hanya kepatuhan minum obatlah yang paling dominan berhubungan dengan kesembuhan penderita.
   
Kata Kunci : kesembuhan TB, BTA positif, pencahayaan rumah, kepatuhan minum obat

Tidak ada komentar: