Rabu, 16 Januari 2013

EFEKTIFITAS VARIASI DOSIS RESIN DALAM MENURUNKAN KESADAHAN AIR SUMUR GALI DI PERUMAHAN GRIYA CITRA ASRI, TEMUWUH KIDUL, BALECATUR, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA TAHUN 2012



Afifah Nurlaila Desi Wijayanti*, Purwanto**, Mohamad Mirza Fauzie***

* JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tatabumi 3, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY 55293,
** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
*** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, email: mmfauzie@gmail.com

Abstract

The continuous use of hard water can cause health disorders as well as economic, aesthetic, and technical problems. According to the regulation issued by the Ministry of Health No. 416/ Menkes/Per/IX/1990 about the quality requirements for clean water, the maximum levels per-mitted for water hardness parameter is 500 mg/l. Based on the preliminary study conducted at Griya Citra Asri Housing in Temuwuh Kidul, Balecatur, Gamping, Sleman, it was found that the water hardness of the dug well water had exceeded the threshold, i.e. 753,33 mg/l as CaCO3. This study was aimed to determine the effect of various doses of resin in decreasing the water hardness of the housing’s well water by performing a true experiment with pre-test post-test with control group design and following a simple random sampling method. The results showed that the average reduction of water hardness were 33,61%, 39,80%, 50.,89%, 60,27%, and 74,48% for resin doses of 15 mg/l, 20 mg/l, 25 mg/l, 30 mg/l and 35 mg/l respectively. The one way anova statistical test proved that the difference were significant (p<0 20="20" and="and" be="be" conclud-ed="conclud-ed" could="could" dose.="dose." effective="effective" it="it" l="l" mg="mg" most="most" span="span" that="that" the="the" was="was">
   
Keywords : water hardness, resin, dug water well processing

Intisari

Penggunaan air sadah secara terus-menerus dapat menimbulkan gangguan kesehatan, ekono-mi, estetika, dan teknis. Menurut Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Persya-ratan Kualitas Air Bersih, kadar maksimal untuk parameter kesadahan adalah 500 mg/l. Ber-dasarkan hasil survey pendahuluan di Perumahan Griya Citra Asri, Temuwuh Kidul, Balecatur, Gamping, Sleman, diketahui bahwa kadar kesadahan air sumur gali telah melebihi baku mutu yaitu sebesar 753,33 mg/L sebagai CaCO3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai variasi dosis resin terhadap penurunan kesadahan air sumur gali di pe-rumahan tersebut dengan melakukan penelitian true experiment dengan desain pre-test post-test with control group dan menggunakan metoda simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penurunan kesadahan air sumur gali adalah sebesar 33,61%, 39,80%, 50.,89%, 60,27%, dan 74,48% untuk masing-masing dosis resin 15 mg/l, 20 mg/l, 25 mg/l, 30 mg/l dan 35 mg/l. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan one way anova dapat disimpulkan bahwa di antara berbagai dosis yang digunakan ada perbedaan penurunan kesadahan yang bermakna (p<0 20="20" adalah="adalah" ambang="ambang" batas="batas" dan="dan" dipersyaratkan="dipersyaratkan" dosis="dosis" efektif="efektif" kesadahan="kesadahan" l.="l." menurunkan="menurunkan" mg="mg" paling="paling" permenkes="permenkes" sesuai="sesuai" span="span" terkait="terkait" untuk="untuk" yang="yang">
   
Kata Kunci : kesadahan, resin, pengolahan air sumur gali


Item type : Jurnal Ilmiah
Subject    : Penyehatan Air
Bibliografi : Sanitasi, Volume 4 Nomor 1 Hal 1- 50, Yogyakarta
Posted by : admin jurusan kesling
Posted on : 13 Desember  2012

Tidak ada komentar: