Farah Debby Pangestika*, Sigid Sudrayanto**, Yamtana**
* JKL Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, Jl. Tatabumi 3, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY 55293
email: pfarahdebby@gmail.com
** JKL Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta
Abstract
The incidence of ARI
among under five children in Indonesia is still high. It is presumed that one
of the causes is indoor pollution due to smoking and mosquito coils using. The
purpose of this research was to prove the relationship between both behaviors
and ARI incidence among under five children in Kelurahan Semarang Kecamatan
Banjarnegara by conducting a case control stu-dy. There were 30 children for
each groups and the data were collected by using questionnaire and were
analysed by using Odds Ratio calculations at 95% confidence level to identify
the magnitude of the risks. The results show that OR for indoor smoking is as
much as 3,05 (95% CI: 1,05-8,84) with p-value less than 0,001; and OR for
mosquito coils using is 3,14 (95% CI: 1,07-9,27) with p-value less than 0,001,
as well. It can be concluded that those two variables un-der study are risk
factors for ARI incidence among under five children in the study site.
Keywords : indoor smoking,
mosquito coils, acute respiratory infection,
under five children
Intisari
Angka kejadian ISPA
pada balita di Indonesia masih tinggi Diduga salah satu penyebabnya adalah
polusi dalam ruangan akibat kegiatan merokok dan penggunaan obat nyamuk bakar.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara perilaku
merokok di dalam rumah dan penggunaan obat nyamuk bakar tersebut dengan kejadian
ISPA pada balita di Kelu-rahan Semarang Kecamatan Banjarnegara dengan melakukan
studi kasus kontrol, dengan ma-sing-masing
30 balita di dalam setiap kelompok. Data dikumpulkan dengan menggunakan kue-sioner
dan dianalisis menggunakan perhitungan Odds Ratio untuk mengetahui besarnya risiko
pada derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OR untuk
perilaku me-rokok adalah sebesar 3,05 (95% CI: 1,05-8,84) dengan p<0 1="" 3="" adalah="" bagi="" bahwa="" bakar="" balita="" ci:="" dan="" dapat="" dari="" dengan="" di="" disimpulkan="" diteliti="" faktor="" hasil="" ispa="" kedua="" lokasi="" menggunakan="" merupakan="" nyamuk="" obat="" or="" p="" pada="" penelitian.="" ri-siko="" sebesar="" span="" ter-sebut="" terjadinya="" tersebut="" untuk="" variabel="" yang="">0>
Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.6, No.4, Mei 2015, Hal 188 - 192