Minggu, 07 Desember 2014

ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DAN FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEJADIAN STRES KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI COR ALUMINIUM “WL” DI YOGYAKARTA




Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.5, No.3, Februari 2014, Hal 123-131 


ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DAN FAKTOR INDIVIDU
TERHADAP KEJADIAN STRES KERJA
PADA PEKERJA INDUSTRI COR ALUMINIUM “WL” DI YOGYAKARTA

Carissa Riskiananda*, M. Mirza Fauzie**, Narto**

* JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tatabumi 3, Gamping, Sleman, DIY 55293
email: carissa.riskiananda@gmail.com
** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Abstract

Job stress is an early stage of the occurrence of a disease in individuals whose susceptible and may lead to psychosomatical, neurotical and psychosical disturbance that can be indicated by the increa-sing number of absentiisme, late for work, employement changing, work accident and the magnitude of company loss due to the absence of workers. A preliminary survey conducted in aluminium indus-try “WL’” in Yogyakarta City, revealed that most workers were experiencing job stress in moderate level and showed some complaints. The aim of this study is to understand the relationship between physical factors in work environment, which consisted of temperature, humidity, illumination, and noise; and age and working time of workers, with job stress incidence among that factory’s workers. The study was an observational analytical type with crosssectional survey design approached. The study population was all workers in the production section of the industry, and the subsequent 30 sample workers were obtained by using simple random sampling technique. The job stress were measured twice by HARS questionnaire, i.e. 15 minutes before and after working hour, meanwhile the measurement of physical condition was conducted during the working hours. The discrepancy between pre-test and post-test stress score mesurement were analysed to find out it’s relationship with all the independet variables by using correlation test at 95 % level of confidence. The results showed that the all six factors under study were significantly related with job stress, as follows: tem-perature (r=0,655; p<0 age="" and="" humidity="" illumination="" noise="" p="0,038).<span" r="0,329;" style="mso-spacerun: yes;" time="" working=""> 
    
Keywords : job stress, aluminium cast worker, physical environmental factors, individual factors

Intisari

Stres kerja merupakan tahap awal terjadinya penyakit pada pekerja rentan yang dapat menimbulkan gangguan psikosomatik, neurotik dan psikosis yang dapat dilihat dengan meningkatnya angka ab-sentisme, angka terlambat kerja, pergantian karyawan, kecelakaan kerja dan besarnya angka ke-rugian perusahaan akibat ketidak-hadiran pekerja. Hasil survey pendahuluan yang dilakukan di in-dustri aluminium “WL” di Yogyakarta, menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja mengalami stress kerja pada tingkat sedang, dengan menunjukkan berbagai keluhan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor fisik lingkungan kerja yang meliputi suhu, kelembaban, pencahayaan, dan kebisingan, serta faktor umur dan masa kerja pekerja, dengan kejadian stres pa-da pekerja industri di atas. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan desain cros-sectional survey. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja di bagian pro-duksi, dengan sampel sebanyak 30 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sam-pling. Stres kerja diukur dengan kuesioner HARS sebanyak dua kali, yaitu masing-masing 15 menit sebelum dan setelah bekerja; dan faktor lingkungan fisik diukur dengan instrumen yang sesuai, se-lama jam kerja berlangsung. Selisih skor stres kerja antara sebelum dan sesudah kerja dianalisis hubungannya dengan berbagai faktor lingkungan fisik dan individu di atas, dengan menggunakan uji korelasi pada derajat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke enam faktor yang diteliti, semuanya signifikan berhubungan dengan terjadinya stres kerja, yaitu masing-masing: suhu (r=0,655; p<0 dan="" kebisingan="" kelembaban="" kerja="" masa="" p="0,038).</span" pencahayaan="" r="0,329;" serta="" umur="">
   
Kata Kunci : stres kerja, pekerja cor aluminium, faktor lingkungan fisik, faktor individu

Tidak ada komentar: