Vol. 4, No. 4, Mei 2013
ISSN1978-5763
Morita Sari*, Sri Muryani**, Abdul Hadi Kadarusno***
* JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl.Tatabumi 3,
Banyuraden, Gamping, DIY 55293
email: veronicacarita16@yahoo.com
** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
*** JKL Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta
Abstract
One possible source of indoor air pollution is gasoline
engine of motor vehicle. High carbon mo-noxide (CO) concentration raises the
level of CO Hb in the blood, thus causing health disruption ranging from
headache to death. One of the efforts which can be applied to cope the
problem is utilizing CO absorber plants such as yellow palm (Chrysalidocarpus
lutescens), suji leaves (Dracena deremensis) and ferns (Nephrolepis exaltata).
The research was aimed to reveal the ability of the three plants in reducing
CO concentration, and also to know which plant has the highest absorbing power.
The study was an experiment which employed pre test-post test with control
group design, and for each type of plant, there were five replications.
Motorcycle engine used in the research as the pollution source was ignited
for 30 minutes before the subsequent exhaust gas were exposed in one hour to the
experiment room which had the dimension of 3 m length, 2 m width and 2 m
height. The results showed that the decrease of CO concentration among the
three plants were 76,14 % for Chrysalidocarpus lutescens, 81,18 % for
Dracaena deremensis, and 84,08 % for Nephrolepis exaltata, and the
statistical test proved that those percentage were significantly different (p
< 0,001). Further test, found that ferns (Nephrolepis exaltata) has the
highest absorbing capability.
Keywords : carbon monoxide, Chrysalidocarpus lutescens, Dracaena
deremensis),
Nephrolepis exaltata
Intisari
Pencemaran udara di dalam ruangan salah
satunya dapat berasal dari mesin kendaraan ber-motor. Kadar Karbon Monoksida
(CO) dalam konsentrasi tinggi menyebabkan kadar CO Hb di dalam darah meningkat,
sehingga dapat menimbulkan gangguan pada tubuh mulai dari sakit kepala sampai
dengan kematian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan tanaman Palem Kuning
(Chrysalidocarpus lu-tescens), Daun Suji (Dracena deremensis) dan Paku-pakuan
(Nephrolepis exaltata) sebagai tanaman penyerap CO. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui kemampuan ke tiga tanaman tersebut dalam menurunkan kadar
CO serta untuk mengetahui tanaman mana yang kemampu-an penyerapannya
tertinggi. Penelitian yang digunakan bersifat eksperimen dengan replikasi
untuk setiap tanaman sebanyak lima kali dengan rancangan pre test-post test with control group. Mesin sepeda
motor yang digunakan sebagai sumber pencemar dalam penelitian ini dinyalakan
selama 30 menit dan kemudian gas yang dihasilkan dipaparkan ke dalam ruangan
penelitian yang berukuran panjang 3 m, lebar 2 m dan tinggi 2 m selama satu
jam. Hasil pe-nelitian menunjukkan bahwa kadar CO yang dapat diturunkan oleh palem
kuning, daun suji dan paku-pakuan, berturut-turut adalah sebesar 76,14 %,
81,18 %, dan 84,08 %, dan hasil uji statistik menunjukkan bahwa selisih
penurunan di antara ketiga jenis tanaman memang sig-nifikan (p < 0,001),
dan yang kemampuannya tertinggi adalah paku-pakuan.
Kata Kunci : karbon monoksida, palem kuning
(Chrysalidocarpus lutescens),
daun suji (Dracaena deremensis), paku-pakuan
(Nephrolepis exaltata)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar