Vol. 4, No. 4, Mei 2013
ISSN1978-5763
Nawang Duwi Nurani*, Bambang Suwerda**, Lilik
Hendrarini***
* JKL Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, Jl. Tatabumi 3, Gamping, Sleman, DIY 55293
email: nawang_chantiex@ymail.com
** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
*** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Abstract
The use of chemical pesticide in order to control pest
problems in crops which is related with people’s demand is unavoidable.
However, inappropriate use of pesticide will lead to bad impact on human
health and the environment. The study was aimed to know the relationship
between pesticide related attitude and practice of tobacco farmers in
Kelurahan Pleret Kecamatan Bantul and pesticide concentration in their blood
by conducting a cross sectional approached survey. The sample was all 65
tobacco farmers in the study area. Blood pesticide level was measured by
cholinesterase method, meanwhile the attitude and practice were measured by
using a questionnaire. The results showed that only 7,69 % farmers had normal
pesticide concentration in their blood, and only 43,07 % and 41,53 % farmers
had positive attitude and good practice related with pesticide use. The
subsequent statistical tests revealed that both independent va-riables were
significantly assciated with the blood pesticide level, with p values 0.016 and 0.018, respectively. Based on these
findings, the tobacco farners are advised to: attend the re-gular counseling held
by the agriculture information office, pay attention on occupational helath
and safety, use fully personal protection devices when handling pesticide
spraying, and wash vegetables and and fruits thoroughly before cooking or
eating.
Keywords : blood esticide levels, tobacco farmers, attitude and
practice on pesticide use
Intisari
Penggunaan bahan
kimia pestisida untuk mengendalikan hama tanaman dalam kaitannya de-ngan
usaha memenuhi kebutuhan masyarakat tidak dapat terelakkan. Namun, penggunaan
pestisida yang tidak sesuai dengan aturan akan berdampak negatif bagi
kesehatan maupun lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara sikap dan tindakan pe-tani tembakau di Kecamatan Pleret
Kabupaten Bantul dalam penggunaan pestisida dengan kadar pestisida dalam
darah mereka. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan
cross sectional dengan sampel penelitian adalah seluruh petani di kecamatan
ter-sebut yang berjumlah 65 orang. Kadar pestisida dalam darah diukur dengan
metoda cholin-esterase sedangkan sikap dan tindakan diukur dengan menggunakan
kuesioner. Hasil pene-litian menunjukkan bahwa hanya 7,69 % petani yang kadar
pestisida dalam darahnya normal, hanya 43,07 % petani yang memiliki sikap positif terhadap
penggunaan pestisida dan hanya 41,53 % petani yang bertindak dengan baik
dalam menggunakan pestisida. Hasil analisis sta-tistik menunjukan bahwa sikap
dan tindakan petani berhubungan dengan kadar pestisida dalam darah mereka
dengan nilai p masing-masing berturut-turut sebesar 0,016 dan 0,018. dari
hasil tersebut disarankan kepada para petani tembakau untuk menghadiri
penyuluhan rutin yang dilakukan oleh Balai Penyuluhan Pertanian,
memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja, menggunakan alat pelindung
diri secara lengkap pada saat melakukan penyemprotan pestisida, dan mencuci
sayuran dan buah-buahan sampai bersih sebelum dimasak atau dimakan.
Kata
Kunci
: pestisida dalam darah, petani tembakau, sikap dan tindakan dalam
penggunaan
pestisida
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar