Vol. 4, No. 4, Mei 2013
ISSN1978-5763
Agus Kharmayana Rubaya*
* ** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl.Tatabumi
3, Banyuraden, Gamping, DIY 55293
email: agus.rubaya@gmail.com
Abstract
Models
which were developed by epidemiologists about the theory of diseases, always
refer to the importance of the interaction among human as disease host,
environment and disease a-gents. Based on the complexity of the relationship
between human and their surrounding envi-ronment, in epidemiological point of
view, how the environment is treated and perceived by hu-man is necessary to
be investigated. This paper tries to present a study about some ethics
sys-tems which are widely known, and at the same time also tries to discuss some
highly correlated aspects, in the context of disease epidemiology. Ethics
system of anthropocentrism or shallow environmental ethics which considers
human as the centrum and the only possessor of the en-tire universe, and
therefore they are permitted to do anything for their satisfaction and needs,
give justification to the exploitation of the earth which are actually,
sooner or later, the unneeded impacts,
will affect the human being. The anthropocentrisme ethics is refused by
biocentrism ethics or intermediate environmental ethics and ecocentrism
ethics or deep environmental ethics which were born from the revitalization
spirit of local wisdoms from traditional communities in many countries in
encountering the hegemony of western cultures. In responding to the insertion
of external culture and technology, some issues must be prudently seen, such
as: instead of gaining advantages, inappropriate application of technology
may causing disadvantages; and the joining culture which is attached to the
technology may change the existing life-style, consumpt-ion pattern and the
insight of the society; so that, it is crucial for the government to be
involved by endorsing healthy public policy. To conclude, ethics system which
has to be supported is the one that appreciates every elements in ecosystem
as important as the others; and it is also im-portant to forming environmentally
caring generation through early age education.
Keywords : environmental
ethics, environmental philosophy, epidemiological philosophy
Intisari
Model-model yang dikembangkan oleh ahli epidemiologi tentang
penyakit, selalu banyak meru-juk pada pentingnya interaksi antara manusia,
lingkungan dan penyebab penyakit. Berdasarkan pada kompleksnya hubungan
antara manusia dengan lingkungannya, secara epidemiologis, ma-ka cara
memandang manusia terhadap lingkungan menjadi penting untuk dikaji, di mana
maka-lah ini berupaya menyajikan telaah tentang beberapa sistem etika yang
dikenal dan membahas beberapa aspek-aspeknya yang terkait, dalam konteks
epidemiologi penyakit. Sistem etika an-troposentrisme yang memandang manusia
sebagai pusat dan penguasa dari alam semesta hingga diperbolehkan untuk
melakukan apa saja untuk memuaskan kepentingan dan kebutuh-annya, melahirkan
bentuk-bentuk eksploitasi terhadap bumi yang sebenarnya efek buruknya secara cepat
atau lambat dapat berimbas pada manusia juga. Di sisi lain, etika
biosentrisme dan etika ekosentrisme adalah dua pandangan yang menolak
antroposentrisme yang lahir dari se-mangat reviltalisasi kearifan lokal dari
masyarakat adat yang ada di banyak negara dalam meng-hadapi hegemoni budaya
luar. Dalam hal merespon masuknya budaya dan teknologi dari luar tersebut,
maka beberapa hal harus dicermati antara lain bahwa: alih-alih mendapatkan
manfaat lingkungan, penerapan teknologi yang tidak tepat malah dapat
menghasilkan risiko lingkungan; selain itu budaya yang mengiringi masuknya
suatu teknologi dapat pula merubah gaya hidup, pola konsumsi dan cara pandang
masyarakat. Terkait dengan hal ini, maka keterlibatan peme-rintah dalam
mendorong munculnya kebijakan publik yang sehat menjadi penting. Akhirnya, dapat
disimpulkan bahwa sistem etika yang perlu dikembangkan adalah yang memandang
se-mua unsur di dalam ekosistem adalah sesuatu yang penting; dan oleh karenanya
juga menjadi penting untuk membudayakan terlahirnya manusia-manusia yang
peduli akan lingkungan me-lalui pendidikan pada usia dini.
Kata
Kunci
: etika lingkungan, filsafat lingkungan, filsafat epidemiologi
Vol. 4, No. 4, Mei 2013
ISSN1978-5763
![]()
SANITASI
Jurnal
Kesehatan Lingkungan
JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
Politeknik Kesehatan Kemenkes
Yogyakarta |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar