Afifah Nurlaila Desi Wijayanti*, Purwanto**, Mohamad Mirza Fauzie***
* JKL Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, Jl. Tatabumi 3, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY 55293,
** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
*** JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, email:
mmfauzie@gmail.com
Abstract
The continuous
use of hard water can cause health disorders as well as economic, aesthetic,
and technical problems. According to the regulation issued by the Ministry of
Health No. 416/ Menkes/Per/IX/1990 about the quality requirements for clean
water, the maximum levels per-mitted for water hardness parameter is 500
mg/l. Based on the preliminary study conducted at Griya Citra Asri Housing in
Temuwuh Kidul, Balecatur, Gamping, Sleman, it was found that the water
hardness of the dug well water had exceeded the threshold, i.e. 753,33 mg/l
as CaCO3. This study was aimed to determine the effect of various
doses of resin in decreasing the water hardness of the housing’s well water
by performing a true experiment with pre-test post-test with control group
design and following a simple random sampling method. The results showed that
the average reduction of water hardness were 33,61%, 39,80%, 50.,89%, 60,27%,
and 74,48% for resin doses of 15 mg/l, 20 mg/l, 25 mg/l, 30 mg/l and 35 mg/l
respectively. The one way anova statistical test proved that the difference
were significant (p<0 20="20" and="and" be="be" conclud-ed="conclud-ed" could="could" dose.="dose." effective="effective" it="it" l="l" mg="mg" most="most" span="span" that="that" the="the" was="was">0>
Keywords : water hardness, resin, dug water well processing
Intisari
Penggunaan air sadah
secara terus-menerus dapat menimbulkan gangguan kesehatan, ekono-mi,
estetika, dan teknis. Menurut Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Persya-ratan Kualitas
Air Bersih, kadar maksimal untuk parameter kesadahan adalah 500 mg/l. Ber-dasarkan
hasil survey pendahuluan di Perumahan Griya
Citra Asri, Temuwuh Kidul, Balecatur, Gamping, Sleman, diketahui bahwa kadar
kesadahan air sumur gali telah melebihi baku mutu yaitu sebesar 753,33 mg/L sebagai CaCO3.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penggunaan berbagai variasi dosis resin terhadap penurunan kesadahan
air sumur gali di pe-rumahan tersebut dengan melakukan penelitian true experiment dengan desain pre-test post-test with control group dan menggunakan metoda
simple random sampling. Hasil
penelitian menunjukkan rata-rata penurunan kesadahan air sumur gali adalah
sebesar 33,61%, 39,80%, 50.,89%, 60,27%, dan 74,48% untuk masing-masing dosis
resin 15 mg/l, 20 mg/l, 25 mg/l, 30 mg/l dan 35 mg/l. Berdasarkan hasil
analisis statistik dengan one way anova dapat disimpulkan bahwa di antara
berbagai dosis yang digunakan ada perbedaan penurunan kesadahan yang bermakna
(p<0 20="20" adalah="adalah" ambang="ambang" batas="batas" dan="dan" dipersyaratkan="dipersyaratkan" dosis="dosis" efektif="efektif" kesadahan="kesadahan" l.="l." menurunkan="menurunkan" mg="mg" paling="paling" permenkes="permenkes" sesuai="sesuai" span="span" terkait="terkait" untuk="untuk" yang="yang">0>
Kata
Kunci
: kesadahan, resin, pengolahan air
sumur gali
|
Item
type : Jurnal Ilmiah
Subject : Penyehatan Air
Bibliografi
: Sanitasi, Volume 4 Nomor 1 Hal 1- 50, Yogyakarta
Posted
by : admin jurusan kesling
Posted
on : 13
Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar